Pengenalan Model Data, Perintah Masukan dan Keluaran (Algoritma dan Struktur Data)
Pengenalan
Model Data, Perintah Masukan dan Keluaran
Borland C++
memiliki 7 tipe data dasar
Tabel 2.1. Tipe Data
Tipe
Data
|
Ukuran
Memori
|
Jangkauan Nilai
|
Jumlah
Digit
|
Char
|
1 Byte
|
-128 s.d 127
|
|
Int
|
2 Byte
|
-32768 s.d 32767
|
|
Short
|
2 Byte
|
-32768 s.d 32767
|
|
Long
|
4 Byte
|
-2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
|
|
Float
|
4 Byte
|
3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38
|
5 – 7
|
Double
|
8 Byte
|
1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308
|
15 – 16
|
Long
Double
|
10 Byte
|
3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932
|
19
|
Tipe Data Tambahan
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang
positif saja.
Tabel 2.2. Tipe Data Tambahan
Tipe
Data
|
Jumlah
Memori
|
Jangkauan Nilai
|
Unsigned Integer
|
2 Byte
|
0 – 65535
|
Unsigned Character
|
1 Byte
|
0 – 255
|
Unsigned Long Integer
|
4 Byte
|
0 – 4,294,967,295
|
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap.
Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
- Konstanta Bilangan
- Konstanta Teks
- Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok,
antara lain;
- Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal.
Contoh : 1, 2, 3, 100
- Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan,
yaitu :
- Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
- Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 à 4.22 x 103 )
- Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama
seperti Konstanta Floating Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai
daya tampung data lebih besar.
Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua
kelompok, antara lain;
- Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja
yang diapit oleh tanda kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad
( huruf besar atau kecil ), angka, notasi atau simbol.
Contoh : ‘Y’ ‘y’ ‘9’ ‘&’
dan lain-lain.
- Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter
yang diapit oleh tanda kutip ganda ( “ ).
Contoh : “Virusland”, “Jakarta”, “AMIK BSI”,
“Y” dan lain-lain.
Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved
word const.
Bentuk penulisannya :
|
Contoh
const x = 89;
Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta
dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses
program.
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai
ketentuan-ketentuan antara lain ;
- Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
- Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.
variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
- a. Variabel Numerik
- b. Variabel Teks
Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 (tiga)
macam :
- Bilangan Bulat atau Integer
- Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
- Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
Variabel Text
- Character ( Karakter Tunggal )
- String ( Untuk Rangkaian Karakter )
Deklarasi Variabel
Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland
C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan
terlebih dulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti
: integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali
pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).
Tabel 2.3. Deklarasi Variabel
TIPE VARIABEL
|
SIMBOL DEKLARASI
|
Integer
|
int
|
Floating
Point
|
float
|
Double
Precision
|
double
|
Karakter
|
char
|
Unsigned
Integer
|
unsigned
int
|
Unsigned
Character
|
unsigned
char
|
Long
Integer
|
long int
|
Unsigned
Long Integer
|
unsigned
long int
|
Bentuk penulisannya :
|
Contoh Deklarasi int nama_mahasiswa;
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland
C++, diantaranya adalah :
- printf()
- puts()
- putchar()
- cout()
- a. printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi
keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
|
Bentuk Penulisan
String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan
ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk
memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan.
Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan
ungkapan.
Tabel 2.4. Penentu Format Printf()
TIPE DATA
|
Penentu Format Untuk printf()
|
Integer
|
%d
|
Floating
Point
|
|
Bentuk
Desimal
|
%f
|
Bentuk
Berpangkat
|
%e
|
Bentuk
Desimal dan Pangkat
|
%g
|
Double
Precision
|
%lf
|
Character
|
%c
|
String
|
%s
|
Unsigned
Integer
|
%u
|
Long
Integer
|
%ld
|
Long
Unsigned Integer
|
%lu
|
Unsigned
Hexadecimal Integer
|
%x
|
Unsigned
Octal Integer
|
%o
|
Contoh-1
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a = 7;
char b = ‘G’;
clrscr();
printf(“%c Merupakan Abjad Yang Ke – %d”, b, a);
}
Penggunaan Penentu Lebar Field
Bila ingin mencetak atau menampilkan data yang bertipe
data FLOAT atau pecahan, tampilan yang tampak biasanya kurang bagus. Hal
tersebut dapat diatur lebar field-nya dan jumlah desimal yang ingin dicetak.
Contoh-2
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
float a = 7.50, b = 243.21;
clrscr();
printf(“Bilangan A = %f \n”, a);
printf(“Bilangan B = %f”, b);
}
Output yang akan dihasilkan, jika tidak menggunakan
panentu lebar field adalah
Bilangan A = 7.500000
Bilangan B = 243.210007
Contoh-3
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
float a = 7.50, b = 243.21;
clrscr();
printf(“Bilangan A = %4.1f \n”, a);
printf(“Bilangan B = %4.1f”, b);
}
Output yang akan dihasilkan, jika menggunakan panentu
lebar field adalah
Bilangan A = 7.5
Bilangan B = 243.2
Penggunaan Escape Sequences.
Escape Sequences menggunakan notasi “ \ ” ( back slash
) jika karakter terdapat notasi “\” ini sebagai karakter “escape” (
menghindar).
Beberapa Escape Sequences lainnya antara lain :
Tabel 2.5. Escape Sequences
ESCAPE SEQUENCES
|
PENGERTIAN
|
\b
|
Backspace
|
\f
|
Formfeed
|
\n
|
Baris Baru
|
\r
|
Carriage
Return
|
\t
|
Tab (
default = 8 karakter )
|
\’
|
Tanda
kutip tunggal ( ‘ )
|
\”
|
Tanda
Kutip Ganda ( ” )
|
\\
|
Backslash
|
\xaa
|
Kode ASCII
dalam hexadecimal.
( aa menunjukkan angka ASCII ybs )
|
\aaa
|
Kode ASCII
dalam octal. (aaa menunjukkan angka ASCII ybs )
|
Contoh-3
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
float a = 7.50, b = 43.21, c = 3.21;
float d = 17.50, e = 47.41, f = 3.1;
clrscr();
printf(“%8.2f\t %8.2f\t %8.2f “, a, b, c);
printf(“\n%8.2f\t%8.2f\t%8.2f “, d, e, f);
- b. puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(),
yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal
dari kata PUT STRING
Perbedaan antara printf() dengan puts()
adalah :
Tabel 2.6. Perbedaan fungsi puts() dengan printf()
printf()
|
puts()
|
Harus
menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s
|
Tidak Perlu
penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string.
|
Untuk
mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ \n ‘
|
Untuk
mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ \n ‘ , karena sudah dibeikan
secara otomatis.
|
Contoh-4
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char a[4] = “BSI”;
clrscr();
puts(“Saya Kuliah di. “);
puts(a);
}
- c. putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk
menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan
pindah baris.
Contoh-5
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
clrscr();
putchar(‘B’);
putchar(‘S’);
putchar(‘I’);
}
- d. cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah objeck
didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk
menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h
.
Contoh-6
#include
<stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
float a, b, c;
a=7.5; b=8.4; c=0
clrscr();
cout<<“Masukan Nilai A : “<<a;
cout<<“Masukan Nilai B : “<<b;
c = a + b;
cout<<“Masukan Nilai C : “<<c;
getch();
}
Fungsi Manipulator
Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur
tampilan layar, untuk mengguakan manipulator ini file header yang harus
disertakan file header iomanip.h . Ada beberapa fungsi manipulator yang
disediakan oleh Borland C++, antara lain.
|
|
Berikut akan dibahas beberapa fungsi manipulator,
diantaranya :
a. endl
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan
untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi ini
sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk. File header yang
harus disertakan adalah file header iostream.h .
Contoh-7
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
float a, b, c;
a=7.5; b=8.4; c=0
clrscr();
cout<<“Masukan Nilai A : “<<a<<endl;
cout<<“Masukan Nilai B : “<<b<<endl;
c = a + b;
cout<<“Masukan Nilai C : “<<c<<endl;
getch();
}
b. ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan
untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter.
Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau
modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.. File header yang harus
disertakan adalah file header iostream.h .
Contoh-8
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
int a, b, c, d;
clrscr();
cout<<“Masukan Nilai A : “; cin>>a;
cout<<“Masukan Nilai B : “; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<“Hasil dari C = A % B adalah
“<<c<<ends;
cout<<“Hasil dari D = A * B adalah
“<<d<<ends;
getch();
}
c. dec, oct dan hex
dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator
yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal, oktal dan
hexadesimal. File header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h
.
Contoh-9
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
void main()
{
int nilai = 10;
clrscr();
cout<<“Nilai = “<<nilai<<endl;
cout<<“Nilai ke Octal =
“<<oct<<nilai<<endl;
cout<<“Nilai ke Hexadesimal =
“<<hex<<nilai<<endl;
cout<<“Nilai ke Desimal =
“<<dec<<nilai<<endl;
getch();
}
d. setprecision ()
Fungsi setprecision() merupakan suatu
fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang
ingin ditampilkan. Fungsi ini biasa pada fungsi cout(), file header yang
harus disertakan adalah file header iomanip.h .
Contoh-10
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
void main()
{
float a, b, c;
a = 25.77;
b = 23.45;
clrscr();
c = a * b;
cout<<setiosflags(ios::fixed);
cout<<setprecision(1)<<c<<endl;
cout<<setprecision(2)<<c<<endl;
cout<<setprecision(3)<<c<<endl;
cout<<setprecision(4)<<c<<endl;
cout<<setprecision(5)<<c<<endl;
getch();
}
Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan oleh Borland
C++, diantaranya adalah :
- scanf()
- gets()
- cout()
- getch
- getche()
scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan
berbagai jenis data. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
|
Keterangan
simbol &
merupakan pointer yang digunakan untuk menunjuk kealamat variabel memori yang
dituju.
Tabel 2.7. Penentu Format scanf()
TIPE DATA
|
Penentu Format Untuk scanf()
|
Integer
|
%d
|
Floating
Point
|
|
Bentuk
Desimal
|
%e atau %f
|
Bentuk
Berpangkat
|
%e atau %f
|
Double
Precision
|
%lf
|
Character
|
%c
|
String
|
%s
|
Unsigned
Integer
|
%u
|
Long
Integer
|
%ld
|
Long
Unsigned Integer
|
%lu
|
Unsigned
Hexadecimal Integer
|
%x
|
Unsigned
Octal Integer
|
%o
|
Contoh-11
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
int a, b, c = 0 ;
clrscr();
printf(“Masukan Nilai A = “); scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukan Nilai B = “); scanf(“%d”,&b);
c = a + b;
printf(“Hasil Penjumlahan = %d”,c);
}
gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan
data string. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
|
Perbedaan antara scanf() dengan gets()
adalah :
Tabel 2.8. Perbedaan scanf() dengan gets()
scanf()
|
gets()
|
Tidak
dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai
data terpisah
|
Dapat
menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai
satu kesatuan data.
|
Contoh-12
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
char nm1[20];
char nm2[20];
clrscr();
puts(“Masukan nama ke – 1 = “);
gets(nm1);
printf(“Masukan nama ke – 2 = “);
scanf(“%s”,&nm2);
printf(“\n\n”);
puts(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm1);
printf(“Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s”, nm1);
puts(“Senang Berkenalan Dangan Anda ..”);
puts(nm1);
printf(“\n\n”);
puts(“Senang Berkenalan Dangan Anda ..”);
puts(nm2);
printf(“Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s”, nm2);
}
cin ()
Fungsi cin() merupakan sebuah objeck
didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi
cin() ini, harus menyertakan file header iostream.h .
Contoh-13
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
float a, b, c;
clrscr();
cout<<“Masukan Nilai A : “;
cin>>a;
cout<<“Masukan Nilai B : “;
cin>>b;
c = a + b;
cout<<“Masukan Nilai C : “<<c<<endl;
}
getch ()
Fungsi getch() (get character and
echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang
dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang
dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan
adalah conio.h.
Contoh-14
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
char kar;
clrscr();
printf(“Masukan Sebuah Karakter Bebas = “);
kar = getch();
printf(“\nTadi Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch();
}
getche()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca
sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri
dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh-15
# include
<stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
char kar;
clrscr();
printf(“Masukan Sebuah Karakter Bebas = “);
kar = getche();
printf(“\nTadi Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch ();
}
Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk
menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil
dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5.
Karena fungsi getch() merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program
keluar harus menginputkan satu buah karakter.
Komentar
Posting Komentar